Harapan tersebut mungkin seperti baterai
yang terdapat pada hp Nokia jadul 3310 yang belakangan ini menjadi
perbincangan besar di dunia online khususnya Indonesia, yang berawal
dari artikel Phone Arena yang membandingkan Nokia 3310 dengan Samsung Galaxy S4.
Dari postingan tersebut berbicara mengenai kuatnya ketahanan ponsel
jadul ini yang tidak memerlukan charge baterai setiap hari, berbeda
sekali dengan S4 yang membutuhkan usapan daya baterai setiap hari.
Lalu apakah semua ponsel Android
Indonesia memiliki kerentanan daya tahan baterai? Tidaklah semua
smartphone Android boros baterai, bisa saja itu dikarenakan berbagai
alasan dan banyaknya penyebab terjadinya pemakaian baterai yang
berlebih. Salah satu penyebabnya mungkin karena hp Android memiliki
fitur yang selalu terkoneksi ke internet. Ada juga penyebab lain dari
keborosan baterai sebuah ponsel pintar yaitu mempunyai spesifikasi
hardware yang tergolong canggih dengan menjalankan prosesor berkecepatan
tinggi ditambah dengan memberikan daya untuk menyalakan layar sentuh yang lebar.
Ponsel Android Indonesia paling irit
Salah satu ponsel Android Indonesia yang terbilang irit
dalam pemakaian baterai adalah Smartfren Andromax C yang dijual dengan
harga Rp 649 ribu dengan spesifikasi baterai 1420 mAh yang menopang
prosesor dual core 1 GHz dengan grafis Adreno 203. Selain itu ponsel
Android Indonesia Andromax C juga memiliki kemampuan dual on SIM-card
yaitu EVDO+GSM.
Untuk memori internal, Smartfren
Andromax C diproduksi dengan memori sebesar 4 GB dan bersistem operasi
Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Selain itu, Smartfren Andromax C
juga di desain dengan ukuran layar yang sama dengan New Andromax I dan
mampu menjalankan aplikasi multi tasking yang lebih cepat serta
pengalaman gaming yang lebih baik.
Guna menunjang kinerja yang mutakhir,
ponsel Android Indonesia ini dijelali dengan RAM berkapasitas 512 MB dan
memori eksternal MicroSD up to 32 GB serta layar yang beresolusi WVGA
(480×800 pixel) yang berukuran 4 inci. Disisi lain, Smartfren Andromax C
mempunyai kamera sensor sebesar 2 MP dengan dukungan GPS, Radio FM,
wifi, WiFi tethering dan juga audio port 3.5 mm.
Kekurangan Smartfren Andromax C
1. Smartfren Andromax C tidak dapat di upgrade ke sistem operasi Android yang lebih tinggi.2. Tidak didukung jaringan GPRS & EDGE pada slot GSM.
Tips Andromax C
Setingan default dari kamera Andromax C
itu memerlukan memori eksternal, jika Tekoners ingin menyimpan hasil
jepretan kamera kedalam memori internal, Tekoners dapat melakukan
langkah berikut, cara ini kami peroleh dari penjelasan mas Ryu Zakaria.
Masuk ke mode kamera (abaikan saat
muncul notifikasi utk memasukkan mmc card), kemudian sentuh setting
–> image setting –> storage position –> pilih phone storage.
Posted by 12.16 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar