Biografi Biodata dan Profil Joko Widodo .
 Blog tempatnya mengenal Tokoh dan Orang terkenal Di dunia. untuk 
menambah Ilmu pengetahuan kita juga memotivasi diri untuk mengambil sisi
 Positive dari Seorang Jokowi Tentunya kita sudah mengenal bapak yang 
satu ini dan bagaimana perjalanan Jokowi di masa Hidupnya Munkin artikel
 berikut bisa membantu anda dalam mengenal jokowi lebih dekat berikut 
Nama Lengkap: Ir. Joko Widodo 
Nama Populer: Jokowi
Tanggal Lahir: 21 Juni 1961
Tempat Lahir: Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Indonesia
Agama: Islam
Hobi: Penikmat musik rock beraliran Cerdas
Riwayat Pendidikan: SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo, Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan: Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo periode 2005-2010 dan periode 2010-2015
Keluarga Pak Joko Widodo 
Istri: Iriana
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap
Ir.  Joko Widodo atau yang lebih
 populer dengan nama Jokowi lahir di Kota  Surakarta (Solo) pada tanggal
 21 Juni 1961. Beliau merupakan pengusaha  mebel, dan juga Walikota Solo
 untuk dua periode yaitu periode 2005-2010  dan 2010-2015. Tahun 2012 
ini, Beliau bersama dengan Ir. Basuki Tjahaja  Purnama, M.M. (Ahok) maju
 sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI  Jakarta.
Riwayat Kehidupan
Jokowi
  kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah Beliau lulus dari 
SMA,  kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas 
Gajah  Mada . Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh 
dan  bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo dan bekerja
 di  Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. 
Setelah  merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV 
tersebut  dan memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang 
pernah ia  miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya 
Jokowi  berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir 
mebel.
Menjadi Walikota Solo
Pada
  tahun 2005, Pak Jokowi memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai  
Walikota Solo dengan partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan  
politiknya. Akhirnya Beliau pun terpilih menjadi Walikota Solo. Selama  
kepemimpinannya, Solo banyak mengalami kemajuan. 
Di bawah kepemimpinannya, Solo  
mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan  
dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java".  
Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di  
Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari  
hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka,  
memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik,  
melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi
  lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak  
ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak  
segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip  
kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta 
 untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima  
pada tahun 2006. 
Langkahnya berlanjut dengan  
keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut
  pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah  
menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks 
 Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis  
dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana 
 Mangkunegaran
Sikap
  rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi Masyarakat  
Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan  
mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Pak Jokowi sering 
 sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa jarak.
Ada satu fakta yang sangat  
mengejutkan, Jokowi belum pernah mengambil gajinya selama menjabat  
sebagai seorang Walikota dan Mobil yang ia pakai sebagai mobil dinas  
saat ini hanyalah "warisan" mobil dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet 
 Suryanto.
Pada pemilihan Walikota  
2010-2015, Pak Jokowi berhasil meraih 90% suara dari total pemilih.  
Sungguh fantastis seorang pemimpin yang benar-benar dicintai  
masyarakatnya. 
Mobil Esemka, beliau lah salah  
satu orang yang berani memakai dan mempeloporinya. Jokowi-pun  
menyemangati murid-murid pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus  
uji emisi.
Cagub DKI Jakarta 2012-2017
Jokowi
  akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub tahun  
2012 dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan bupati Kabupaten  
Belitung Timur. Dana Kampanye Beliau rencananya cukup unik, dengan  
menjual baju kotak-kotak merah yang di pakai oleh Jokowi dan Ahok saat  
mendaftar di KPUD.
Sebenarnya
  sangat disayangkan Bapak Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI 
 Jakarta, Seharusnya beliau membangun Solo lebih baik lagi. Masih banyak
  pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan bersama wakilnya,  
pejabat-pejabat terkait dan juga besama-sama masyarakatnya. 
Biodata dan Biografi Jokowi - Joko Widodo ini terakhir di update pada tanggal 8 April 2012, Semoga bermanfaat, terimakasih.
r. H. Joko Widodo
Profil dan Biografi Jokowi - Ir. H. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo yang lahir di Surakarta, 21 Juni 1961 lebih dikenal 
dengan nama julukan Jokowi adalah pengusaha mebel dan Beliau merupakan 
Walikota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam 
masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. 
Ketika itu, dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tahun 
2012 ini, Beliau bersama dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (Ahok) 
maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Biodata Jokowi - Joko Widodo :
Nama Populer : Jokowi
Nama Lengkap : Ir. Joko Widodo
Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Partai politik : PDI Perjuangan
Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap
Agama : Islam - Hobby : Penikmat musik rock
Riwayat Pendidikan :
- SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo
- Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan : Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo 2005-2010 dan 
2010-2015
Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo memiliki kisah masa kecil yang 
unik. Jokowi kecil sempat merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya 
tergusur. Masa kecil Jokowi diwarnai canda dan tawa, dengan sesekali 
diselingi tangisan. Rumah petak sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di 
daerah Cinderejo Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel. Sang 
bunda menuturkan bahwa Jokowi kecil adalah sosok pendiam, namun pandai 
bergaul. Banyak yang mengenal Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah,
 untuk menghindari pertengkaran. Sikap tersebut diwarisi Jokowi dari 
kedua orangtuanya yang selalu mengajarkan makna ikhlas dan bertanggung 
jawab.
Berbeda dengan anak-anak kebanyakan, Jokowi selalu berjalan kaki menuju 
sekolahnya, disaat yang lain memamerkan sepeda ontel terbaru. Menurut 
Jokowi kala itu, sekolah tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga 
berjalan kaki pun tidak menjadi masalah. Bakti kepada orangtua 
ditunjukkan Jokowi tak hanya lewat sikap, namun juga sejumlah prestasi. 
Saat menjadi Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, 
orang-orang yang mengenalnya tidak pernah menyangka perjalanan hidup 
Joko kecil. Sosok jokowi sangat dicintai rakyatnya. Dukungan warga Solo 
tak pupus, termasuk saat Jokowi maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anak 
tukang kayu itu pun, kini menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
Jokowi kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah Beliau lulus 
dari SMA, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas 
Gajah Mada . Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh 
dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo dan bekerja 
di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Setelah 
merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV tersebut 
dan memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia 
miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi 
berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.
Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 
1985. Ketika mencalonkan diri sebagai wali kota, banyak yang meragukan 
kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman 
ini bahkan hingga saat ia terpilih. Pada tahun 2005, Pak Jokowi 
memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan partai 
politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Akhirnya Beliau pun
 terpilih menjadi Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak 
mengalami kemajuan. Setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan 
progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan 
kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan 
bisnisnya.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding 
untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu 
"Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif 
untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang 
bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi 
fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau 
memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan 
terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman 
Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, 
dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak 
setuju dengan prinsip kepemimpinannya.
Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi 
anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006.
 Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah 
Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 
2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) 
yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk
 dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 
diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, 
Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"
Sikap rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi 
Masyarakat Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan 
kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Pak 
Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa
 jarak. Ada satu fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum pernah 
mengambil gajinya selama menjabat sebagai seorang Walikota dan Mobil 
yang ia pakai sebagai mobil dinas saat ini hanyalah "warisan" mobil 
dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.
Pada pemilihan Walikota 2010-2015, Pak Jokowi berhasil meraih 90% suara 
dari total pemilih. Sungguh fantastis seorang pemimpin yang benar-benar 
dicintai masyarakatnya. Mobil Esemka, beliau lah salah satu orang yang 
berani memakai dan mempeloporinya. Jokowi-pun menyemangati murid-murid 
pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus uji emisi. Ia diminta oleh
 Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 
Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Ia 
mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012
 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama.
Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan,
 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu mengunggulkan namanya sebagai 
pemenang. Pasangan ini diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012. Dalam 
pilkada putaran kedua hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia 
menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. 
Sementara rivalnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mendapat 46,19%. Apabila 
hasil ini tidak berubah hingga penetapan resmi KPUD DKI Jakarta, Jokowi 
dipastikan menjabat gubernur yang ke-17. Akhirnya pada 29 September 2012
 KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan 
wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan 
Fauzi Bowo-Prijanto. - Jokowi - http://jokowi-widodo.blogspot.com/2012/10/biografi-jokowi-ir-h-joko-widodo.html; 
r. H. Joko Widodo
Profil dan Biografi Jokowi - Ir. H. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo yang lahir di Surakarta, 21 Juni 1961 lebih dikenal 
dengan nama julukan Jokowi adalah pengusaha mebel dan Beliau merupakan 
Walikota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam 
masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. 
Ketika itu, dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tahun 
2012 ini, Beliau bersama dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (Ahok) 
maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Biodata Jokowi - Joko Widodo :
Nama Populer : Jokowi
Nama Lengkap : Ir. Joko Widodo
Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Partai politik : PDI Perjuangan
Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap
Agama : Islam - Hobby : Penikmat musik rock
Riwayat Pendidikan :
- SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo
- Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan : Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo 2005-2010 dan 
2010-2015
Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo memiliki kisah masa kecil yang 
unik. Jokowi kecil sempat merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya 
tergusur. Masa kecil Jokowi diwarnai canda dan tawa, dengan sesekali 
diselingi tangisan. Rumah petak sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di 
daerah Cinderejo Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel. Sang 
bunda menuturkan bahwa Jokowi kecil adalah sosok pendiam, namun pandai 
bergaul. Banyak yang mengenal Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah,
 untuk menghindari pertengkaran. Sikap tersebut diwarisi Jokowi dari 
kedua orangtuanya yang selalu mengajarkan makna ikhlas dan bertanggung 
jawab.
Berbeda dengan anak-anak kebanyakan, Jokowi selalu berjalan kaki menuju 
sekolahnya, disaat yang lain memamerkan sepeda ontel terbaru. Menurut 
Jokowi kala itu, sekolah tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga 
berjalan kaki pun tidak menjadi masalah. Bakti kepada orangtua 
ditunjukkan Jokowi tak hanya lewat sikap, namun juga sejumlah prestasi. 
Saat menjadi Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, 
orang-orang yang mengenalnya tidak pernah menyangka perjalanan hidup 
Joko kecil. Sosok jokowi sangat dicintai rakyatnya. Dukungan warga Solo 
tak pupus, termasuk saat Jokowi maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anak 
tukang kayu itu pun, kini menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
Jokowi kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah Beliau lulus 
dari SMA, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas 
Gajah Mada . Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh 
dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo dan bekerja 
di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Setelah 
merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV tersebut 
dan memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia 
miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi 
berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.
Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 
1985. Ketika mencalonkan diri sebagai wali kota, banyak yang meragukan 
kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman 
ini bahkan hingga saat ia terpilih. Pada tahun 2005, Pak Jokowi 
memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan partai 
politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Akhirnya Beliau pun
 terpilih menjadi Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak 
mengalami kemajuan. Setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan 
progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan 
kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan 
bisnisnya.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding 
untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu 
"Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif 
untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang 
bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi 
fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau 
memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan 
terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman 
Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, 
dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak 
setuju dengan prinsip kepemimpinannya.
Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi 
anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006.
 Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah 
Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 
2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) 
yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk
 dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 
diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, 
Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"
Sikap rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi 
Masyarakat Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan 
kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Pak 
Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa
 jarak. Ada satu fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum pernah 
mengambil gajinya selama menjabat sebagai seorang Walikota dan Mobil 
yang ia pakai sebagai mobil dinas saat ini hanyalah "warisan" mobil 
dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.
Pada pemilihan Walikota 2010-2015, Pak Jokowi berhasil meraih 90% suara 
dari total pemilih. Sungguh fantastis seorang pemimpin yang benar-benar 
dicintai masyarakatnya. Mobil Esemka, beliau lah salah satu orang yang 
berani memakai dan mempeloporinya. Jokowi-pun menyemangati murid-murid 
pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus uji emisi. Ia diminta oleh
 Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 
Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Ia 
mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012
 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama.
Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan,
 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu mengunggulkan namanya sebagai 
pemenang. Pasangan ini diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012. Dalam 
pilkada putaran kedua hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia 
menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. 
Sementara rivalnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mendapat 46,19%. Apabila 
hasil ini tidak berubah hingga penetapan resmi KPUD DKI Jakarta, Jokowi 
dipastikan menjabat gubernur yang ke-17. Akhirnya pada 29 September 2012
 KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan 
wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan 
Fauzi Bowo-Prijanto. - Jokowi - http://jokowi-widodo.blogspot.com/2012/10/biografi-jokowi-ir-h-joko-widodo.html; 
Jokowi - Ir. H. Joko 
Widodo
Profil dan Biografi Jokowi - Ir. H. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo yang lahir di Surakarta, 21 Juni 1961 lebih dikenal 
dengan nama julukan Jokowi adalah pengusaha mebel dan Beliau merupakan 
Walikota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam 
masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. 
Ketika itu, dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tahun 
2012 ini, Beliau bersama dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (Ahok) 
maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Biodata Jokowi - Joko Widodo :
Nama Populer : Jokowi
Nama Lengkap : Ir. Joko Widodo
Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Partai politik : PDI Perjuangan
Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap
Agama : Islam - Hobby : Penikmat musik rock
Riwayat Pendidikan :
- SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo
- Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan : Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo 2005-2010 dan 
2010-2015
Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo memiliki kisah masa kecil yang 
unik. Jokowi kecil sempat merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya 
tergusur. Masa kecil Jokowi diwarnai canda dan tawa, dengan sesekali 
diselingi tangisan. Rumah petak sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di 
daerah Cinderejo Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel. Sang 
bunda menuturkan bahwa Jokowi kecil adalah sosok pendiam, namun pandai 
bergaul. Banyak yang mengenal Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah,
 untuk menghindari pertengkaran. Sikap tersebut diwarisi Jokowi dari 
kedua orangtuanya yang selalu mengajarkan makna ikhlas dan bertanggung 
jawab.
Berbeda dengan anak-anak kebanyakan, Jokowi selalu berjalan kaki menuju 
sekolahnya, disaat yang lain memamerkan sepeda ontel terbaru. Menurut 
Jokowi kala itu, sekolah tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga 
berjalan kaki pun tidak menjadi masalah. Bakti kepada orangtua 
ditunjukkan Jokowi tak hanya lewat sikap, namun juga sejumlah prestasi. 
Saat menjadi Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, 
orang-orang yang mengenalnya tidak pernah menyangka perjalanan hidup 
Joko kecil. Sosok jokowi sangat dicintai rakyatnya. Dukungan warga Solo 
tak pupus, termasuk saat Jokowi maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anak 
tukang kayu itu pun, kini menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
Jokowi kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah Beliau lulus 
dari SMA, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas 
Gajah Mada . Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh 
dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo dan bekerja 
di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Setelah 
merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV tersebut 
dan memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia 
miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi 
berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.
Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 
1985. Ketika mencalonkan diri sebagai wali kota, banyak yang meragukan 
kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman 
ini bahkan hingga saat ia terpilih. Pada tahun 2005, Pak Jokowi 
memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan partai 
politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Akhirnya Beliau pun
 terpilih menjadi Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak 
mengalami kemajuan. Setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan 
progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan 
kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan 
bisnisnya.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding 
untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu 
"Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif 
untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang 
bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi 
fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau 
memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan 
terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman 
Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, 
dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak 
setuju dengan prinsip kepemimpinannya.
Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi 
anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006.
 Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah 
Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 
2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) 
yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk
 dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 
diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, 
Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"
Sikap rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi 
Masyarakat Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan 
kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Pak 
Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa
 jarak. Ada satu fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum pernah 
mengambil gajinya selama menjabat sebagai seorang Walikota dan Mobil 
yang ia pakai sebagai mobil dinas saat ini hanyalah "warisan" mobil 
dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.
Pada pemilihan Walikota 2010-2015, Pak Jokowi berhasil meraih 90% suara 
dari total pemilih. Sungguh fantastis seorang pemimpin yang benar-benar 
dicintai masyarakatnya. Mobil Esemka, beliau lah salah satu orang yang 
berani memakai dan mempeloporinya. Jokowi-pun menyemangati murid-murid 
pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus uji emisi. Ia diminta oleh
 Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 
Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Ia 
mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012
 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama.
Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan,
 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu mengunggulkan namanya sebagai 
pemenang. Pasangan ini diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012. Dalam 
pilkada putaran kedua hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia 
menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. 
Sementara rivalnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mendapat 46,19%. Apabila 
hasil ini tidak berubah hingga penetapan resmi KPUD DKI Jakarta, Jokowi 
dipastikan menjabat gubernur yang ke-17. Akhirnya pada 29 September 2012
 KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan 
wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan 
Fauzi Bowo-Prijanto. - Jokowi - http://jokowi-widodo.blogspot.com/2012/10/biografi-jokowi-ir-h-joko-widodo.html; 
Jokowi - Ir. H. Joko 
Widodo
Profil dan Biografi Jokowi - Ir. H. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo yang lahir di Surakarta, 21 Juni 1961 lebih dikenal 
dengan nama julukan Jokowi adalah pengusaha mebel dan Beliau merupakan 
Walikota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam 
masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. 
Ketika itu, dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tahun 
2012 ini, Beliau bersama dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (Ahok) 
maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Biodata Jokowi - Joko Widodo :
Nama Populer : Jokowi
Nama Lengkap : Ir. Joko Widodo
Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Partai politik : PDI Perjuangan
Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap
Agama : Islam - Hobby : Penikmat musik rock
Riwayat Pendidikan :
- SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo
- Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan : Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo 2005-2010 dan 
2010-2015
Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo memiliki kisah masa kecil yang 
unik. Jokowi kecil sempat merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya 
tergusur. Masa kecil Jokowi diwarnai canda dan tawa, dengan sesekali 
diselingi tangisan. Rumah petak sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di 
daerah Cinderejo Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel. Sang 
bunda menuturkan bahwa Jokowi kecil adalah sosok pendiam, namun pandai 
bergaul. Banyak yang mengenal Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah,
 untuk menghindari pertengkaran. Sikap tersebut diwarisi Jokowi dari 
kedua orangtuanya yang selalu mengajarkan makna ikhlas dan bertanggung 
jawab.
Berbeda dengan anak-anak kebanyakan, Jokowi selalu berjalan kaki menuju 
sekolahnya, disaat yang lain memamerkan sepeda ontel terbaru. Menurut 
Jokowi kala itu, sekolah tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga 
berjalan kaki pun tidak menjadi masalah. Bakti kepada orangtua 
ditunjukkan Jokowi tak hanya lewat sikap, namun juga sejumlah prestasi. 
Saat menjadi Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, 
orang-orang yang mengenalnya tidak pernah menyangka perjalanan hidup 
Joko kecil. Sosok jokowi sangat dicintai rakyatnya. Dukungan warga Solo 
tak pupus, termasuk saat Jokowi maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anak 
tukang kayu itu pun, kini menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
Jokowi kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah Beliau lulus 
dari SMA, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas 
Gajah Mada . Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh 
dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo dan bekerja 
di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Setelah 
merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV tersebut 
dan memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia 
miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi 
berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.
Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 
1985. Ketika mencalonkan diri sebagai wali kota, banyak yang meragukan 
kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman 
ini bahkan hingga saat ia terpilih. Pada tahun 2005, Pak Jokowi 
memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan partai 
politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Akhirnya Beliau pun
 terpilih menjadi Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak 
mengalami kemajuan. Setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan 
progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan 
kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan 
bisnisnya.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding 
untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu 
"Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif 
untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang 
bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi 
fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau 
memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan 
terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman 
Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, 
dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak 
setuju dengan prinsip kepemimpinannya.
Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi 
anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006.
 Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah 
Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 
2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) 
yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk
 dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 
diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, 
Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"
Sikap rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi 
Masyarakat Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan 
kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Pak 
Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa
 jarak. Ada satu fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum pernah 
mengambil gajinya selama menjabat sebagai seorang Walikota dan Mobil 
yang ia pakai sebagai mobil dinas saat ini hanyalah "warisan" mobil 
dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.
Pada pemilihan Walikota 2010-2015, Pak Jokowi berhasil meraih 90% suara 
dari total pemilih. Sungguh fantastis seorang pemimpin yang benar-benar 
dicintai masyarakatnya. Mobil Esemka, beliau lah salah satu orang yang 
berani memakai dan mempeloporinya. Jokowi-pun menyemangati murid-murid 
pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus uji emisi. Ia diminta oleh
 Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 
Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Ia 
mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012
 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama.
Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan,
 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu mengunggulkan namanya sebagai 
pemenang. Pasangan ini diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012. Dalam 
pilkada putaran kedua hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia 
menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. 
Sementara rivalnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mendapat 46,19%. Apabila 
hasil ini tidak berubah hingga penetapan resmi KPUD DKI Jakarta, Jokowi 
dipastikan menjabat gubernur yang ke-17. Akhirnya pada 29 September 2012
 KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan 
wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan 
Fauzi Bowo-Prijanto. - Jokowi - http://jokowi-widodo.blogspot.com/2012/10/biografi-jokowi-ir-h-joko-widodo.html; 
Jokowi - Ir. H. Joko 
Widodo
Profil dan Biografi Jokowi - Ir. H. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo yang lahir di Surakarta, 21 Juni 1961 lebih dikenal 
dengan nama julukan Jokowi adalah pengusaha mebel dan Beliau merupakan 
Walikota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam 
masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. 
Ketika itu, dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tahun 
2012 ini, Beliau bersama dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (Ahok) 
maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Biodata Jokowi - Joko Widodo :
Nama Populer : Jokowi
Nama Lengkap : Ir. Joko Widodo
Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Partai politik : PDI Perjuangan
Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap
Agama : Islam - Hobby : Penikmat musik rock
Riwayat Pendidikan :
- SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo
- Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan : Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo 2005-2010 dan 
2010-2015
Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo memiliki kisah masa kecil yang 
unik. Jokowi kecil sempat merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya 
tergusur. Masa kecil Jokowi diwarnai canda dan tawa, dengan sesekali 
diselingi tangisan. Rumah petak sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di 
daerah Cinderejo Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel. Sang 
bunda menuturkan bahwa Jokowi kecil adalah sosok pendiam, namun pandai 
bergaul. Banyak yang mengenal Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah,
 untuk menghindari pertengkaran. Sikap tersebut diwarisi Jokowi dari 
kedua orangtuanya yang selalu mengajarkan makna ikhlas dan bertanggung 
jawab.
Berbeda dengan anak-anak kebanyakan, Jokowi selalu berjalan kaki menuju 
sekolahnya, disaat yang lain memamerkan sepeda ontel terbaru. Menurut 
Jokowi kala itu, sekolah tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga 
berjalan kaki pun tidak menjadi masalah. Bakti kepada orangtua 
ditunjukkan Jokowi tak hanya lewat sikap, namun juga sejumlah prestasi. 
Saat menjadi Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, 
orang-orang yang mengenalnya tidak pernah menyangka perjalanan hidup 
Joko kecil. Sosok jokowi sangat dicintai rakyatnya. Dukungan warga Solo 
tak pupus, termasuk saat Jokowi maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anak 
tukang kayu itu pun, kini menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
Jokowi kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah Beliau lulus 
dari SMA, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas 
Gajah Mada . Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh 
dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo dan bekerja 
di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Setelah 
merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV tersebut 
dan memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia 
miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi 
berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.
Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 
1985. Ketika mencalonkan diri sebagai wali kota, banyak yang meragukan 
kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman 
ini bahkan hingga saat ia terpilih. Pada tahun 2005, Pak Jokowi 
memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan partai 
politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Akhirnya Beliau pun
 terpilih menjadi Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak 
mengalami kemajuan. Setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan 
progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan 
kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan 
bisnisnya.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding 
untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu 
"Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif 
untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang 
bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi 
fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau 
memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan 
terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman 
Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, 
dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak 
setuju dengan prinsip kepemimpinannya.
Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi 
anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006.
 Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah 
Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 
2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) 
yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk
 dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 
diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, 
Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"
Sikap rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi 
Masyarakat Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan 
kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Pak 
Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa
 jarak. Ada satu fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum pernah 
mengambil gajinya selama menjabat sebagai seorang Walikota dan Mobil 
yang ia pakai sebagai mobil dinas saat ini hanyalah "warisan" mobil 
dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.
Pada pemilihan Walikota 2010-2015, Pak Jokowi berhasil meraih 90% suara 
dari total pemilih. Sungguh fantastis seorang pemimpin yang benar-benar 
dicintai masyarakatnya. Mobil Esemka, beliau lah salah satu orang yang 
berani memakai dan mempeloporinya. Jokowi-pun menyemangati murid-murid 
pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus uji emisi. Ia diminta oleh
 Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 
Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Ia 
mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012
 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama.
Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan,
 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu mengunggulkan namanya sebagai 
pemenang. Pasangan ini diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012. Dalam 
pilkada putaran kedua hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia 
menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. 
Sementara rivalnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mendapat 46,19%. Apabila 
hasil ini tidak berubah hingga penetapan resmi KPUD DKI Jakarta, Jokowi 
dipastikan menjabat gubernur yang ke-17. Akhirnya pada 29 September 2012
 KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan 
wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan 
Fauzi Bowo-Prijanto. - Jokowi - http://jokowi-widodo.blogspot.com/2012/10/biografi-jokowi-ir-h-joko-widodo.html; 
Posted by , Published at 22.19 and have
            
0
komentar



 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar