Bagi Anda para blogger khususnya buat Anda 
para designer template, kelakuan orang ini sungguh menyebalkan dan 
jangan ditiru ya. Sebagai seorang pembuat template harusnya dia mampu 
mengakomodasi setiap pertanyaan si pengguna, sehingga jawaban yang 
keluar minimal bisa memberikan pencerahan dan dapat dipertanggung 
jawabkan kelak di akhirat..... Sekarang Anda perhatikan baik-baik 
screenshot di bawah ini, untung saja yang tanya bukan saya, kalau saya 
yang tanya sudah saya lempar bakiak orang itu :
Selengkapnya bisa Anda baca disini
Nah sekarang waktunya saya akan memberikan klarifikasi rasional tentang kasus diatas, subyektif pastinya. Yang Pertama,
 jawaban diatas itu bisa keluar jika sifat usil saya kumat. Saya bukan 
orang yang selalu serius dalam menghadapi sesuatu, terkadang selingan 
itu perlu untuk meregangkan saraf-saraf yang kita paksa bekerja rodi 
seharian. Kata orang-orang dulu jangan terlalu serius nanti bisa cepet 
tua, jadinya seperti Om Adhy dan Om Mahfid, lihat aja 
rambutnya udah habis di makan usia.... hahahahaha. Menjalani kehidupan 
tetap dengan serius, tapi adakalanya perlu selingan  (humor) untuk 
santai. Karena dengan humor, banyak sekat atau batas-batas formil  
menjadi semu.
Malah saya justru kadang heran, misalnya ketika menemukan sebuah 
komunitas dunia maya, entah itu komunitas blogger atau apalah. Nggak ada
 bercandanya blas, terkesan kaku, penuh retorika dengan bahasa yang 
normatif, disitu isinya orang-orang yang tegak lurus terus nggak ada 
menikungnya sama sekali. Kadang saya berpikir apa yang mereka cari, 
profesionalitas...??? Ini dunia maya bung, jangan terlalu berharap 
banyak. Tapi ya terserah, kalau selalu serius itu dapat memuaskan logika
 berpikir Anda, silahkan saja. 
Penjelasan yang Kedua, mungkin karena saking banyaknya komentar 
yang masuk (sehari sampai 50 lebih), terkadang saya jadi bingung mana 
dulu yang dijadikan prioritas untuk dijawab, karena saking bingungnya 
kadang yang keluar adalah jawaban asal njeplak. Sekarang Anda bayangkan,
 aktivitas di dunia nyata yang sudah sangat menguras tenaga dan pikiran.
 Kemudian ketika Anda mulai berinteraksi di dunia maya dihadapkan pada 
persoalan yang menunggu untuk segera dijawab, apa nggak tambah pusing?
Oke saya sadar, ketika apa yang kita tawarkan atau tulis itu tidak 
sepenuhnya bisa dipahami dan diterima oleh semua orang. Misalnya ketika 
kita membuat sebuah opini tentang sebuah kondisi sosial yang sedang 
terjadi di negeri ini, tidak semua orang yang baca akan setuju dengan 
apa yang kita tulis. Pemahaman setiap orang pasti berbeda-beda, pro dan 
kontra pasti terjadi dan kita harus siap menerima segala konsekuensi 
itu, yang pasti kita harus mampu memberikan klarifikasi rasional dan 
bertanggung jawab sehingga tercipta sebuah konklusi yang bisa diterima 
semua pihak yang saling berseberangan.
Tulisan diatas sekedar iseng jangan hanya membaca judulnya yang 
provokatif, tulisan ini juga bukan berangkat dari suatu konflik dengan 
pihak tertentu apalagi pesanan orang, hanya sekedar untuk mengingatkan 
kepada diri sendiri agar tidak tinggi hati dan merasa paling 
benar/pintar. Kesimpulannya, buat Kang Jaka Zulham dan juga buat 
teman-teman  yang lain. Lain kali kalau ada pertanyaan seputar template 
atau tutorial  yang saya tulis di blog ini, langsung saja disertakan 
link blognya  (jangan link hidup) jadi saya bisa langsung koreksi dimana
 letak  kesalahannya.
Posted by , Published at 00.51 and have
            
0
komentar

 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar